Moslemcommunity.net - Senin pagi kemarin saya ada liputan di Markas Batalyon 412 Mekanik. Mobil saya parkir di bawah pohon mahoni agak jauh dari markas. Liputan selesai, saya keluar dari markas dan langsung menuju ke mobil.
Ketika saya hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba datang seorang tentara berpakaian provost.
"Maaf, Pak. Apa bapak pemilik mobil itu?"tanya Pak Provost.
"Iya benar, Pak. Ada apa ya?"saya balik bertanya. Di otak saya berseliweran pertanyaan.
"Maaf, Pak. Mobil bapak tadi kesenggol truk Batalyon. Kami mohon maaf pak dan kami akan bertanggungjawab,"katanya.
Saya terkejut, karena sama sekali tidak melihat bekasnya. Setelah saya cek, ternyata benar di bagian pintu kanan belakang penyok.
"Oh ga papa pak. Cuma sedikit kok,"kata saya berusaha memaafkan kejadian yang andai tidak diberi tahu pun saya tidak tahu.
"Mari pak saya antar ke bengkel kami untuk diperbaiki,"katanya seraya naik sepeda motor menuju bengkel milik TNI.
Sampai di bengkel saya ditemui Komandan bengkel, Lettu Dulhadi, yang dengan sangat ramah menawari saya untuk memilih diperbaiki di bengkel lain atau di sini. Tapi beliau meyakinkan kepada saya bahwa bengkelnya mampu mengerjakannya.
Akhirnya saya pilih diperbaiki di bengkel TNI. Mobil pun saya tinggal dan saya pulang dijemput anak.
Alangkah terkejut, tadi sore Lettu Dulhadi mengirim pesan di WA, memberi tahu kalau mobil sudah jadi dan minta saya mengambilnya.
"Mas Udh jd tolong bisa di ambil, mksh ad kurang lebihy mohon maaf mg dg ady kejadian ni semakin mempererat hub silaturahmi kita mksh as wr wb"
Lewat halaman ini saya sampaikan hormat dan ucapan terima kasih kepada bapak-bapan tentara kita yang hebat itu.